Indonesia yang terdiri dari berbagai macam adat dan budaya mempunyai perayaan yang berbeda-beda, khususnya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya religius , Lebaran juga menyimpan budaya dan tradisi unik setiap daerahnya. Budaya ini diwariskan secara turun menurun sebagai ciri khas masing-masing provinsi. Ternyata unik-unik dan rasanya sayang jika tradisi ini pudar begitu saja.
Apa saja sih tradisi yang dilakukan masyarakat setempat di berbagai daerah? Simak ya!
Makmeugang atau Meugang di Aceh
Warga berduyun-duyun ke pasar untuk membeli daging sebagai hidangan di Idul Fitri. Bisa dibilang ini sebagai hadiah karena berhasil menjalankan puasa selama satu bulan.
Ronjok Sayak atau Bakar Gunung Api – Bengkulu
Batok kelapa yang ditumpuk menggunung lalu dibakar dan dilakukan pada malam takbiran atau malam ke 27.
Batobo – Riau
Nih, buat kamu yang asli Riau pasti tidak asing dengan tradisi ini. Ya, begitu datang ke kampung halaman, langsung deh disambut dengan perayaan ini, diarak dengan menggunakan rebana mengelilingi kampung.
Badulang – Bangka
Setelah sholat Ied, salaman lalu kumpul lagi untuk makan bersama di halaman masjid. Makanannya ditutup dengan tudung saji. Wah, pasti seru ya. Pesta makan.
Grebeg Syawal – Yogya
Tumpukan yang menggunung ini berisi hasil bumi yang diiringi oleh pasukan keraton Yogyakarta. Acara ini dilakukan pada saat menjelang 1 syawal.
Perang Topat – Lombok
Tradisi ini dilakukan setelah 6 hari Idul Fitri dengan saling melempar ketupat. Ini bukan rusuh tapi ungkapan rasa syukur.
Ngadongkapkeun – Banten
Acara ini dilakukan pada saat setelah salat Idul Fitri. Ucapan persembahan doa sebagai rasa syukur kepada Allah dan dilanjutkan dengan sungkeman kepada yang lebih tua.
Ada tradisi apalagi yang bisa dishare Ayah Bunda? Mudah-mudahan tradisi ini terus berlanjut ya